Taman Wisata Alam Tirta Rimba
KEADAAN UMUM
Awalnya
kawasan ini berupa kawasan hutan bukan kawasan konservasi. Tahun
1975/1976 survei kawasan dilaksanakan oleh Dinas
Kehutanan TK I Sultra. Dengan dasar hasil survei tersebut maka Gubernur
Sulawesi Tenggara mengusulkan/merekomendasikan kepada Menteri
Pertanian untuk ditunjuk sebagai Taman Wisata sesuai surat No.Pta. 4/I/14
tanggal 8 Desember 1976. Menteri Pertanian menunjuk kawasan tersebut menjadi
Taman Wisata Tirta Rimba / Air Jatuh seluas 500 Ha sesuai keputusan No.
459/Kpts/Um/7/1978 tanggal 24 Juli 1978.
Tata batas
kawasan telah dilakukan oleh Sub BIPHUT Kendari pada tahun 1987 dengan luas 488
ha dan jumlah pal batas 60 buah. Berdasarkan tata batas tersebut Menteri
Kehutanan menetapkan. TWA Tirta Rimba / Air Jatuh seluas 488 Ha sesuai
keputusan Nomor : 440/Kpts-II/1994 tanggal 5 Oktober 1994. nilai konservasi
kawasan ini adalah Merupakan kawasanpenyangga kehidupan dan sumber air bersih
melalui mata air Wamembe,
Kaponti, Kamata-mata, dan
Wakonti untuk masyarakat Kota Bau-Bau.
Letak
administrasi di kota Bau – Bau , Letak astronomis 122'38’BT–
122'40’ BT dan 04'29’ LS - 04'35’LS. Kondisi topogarafi
Deskripsi topografi terletak pada ketinggian 0 – 400 meter di atas
permukaan laut, dengan keadaan lapangan bervariasi dari landai, berbukit dan
bergunung dengan kelerengan 0 - 25 %., tinggi
minimu 0 m di atas permukaan laut, Tinggi
maksimum 400 m di atas permukaan laut, Deskripsi kondisi
tanah Jenis tanah mediteran, clay loam (tanah liat) berdebu warna putih,
Tipe iklim Schmidt dan Ferguson C, Curah hujan rata-rata tahunan
1.050 mm – 1.900 mm, Temperatur15' C sampai dengan 35 ' C.
tipe ekosistem Hutan hujan tropis dataran rendah .
Merupakan
habitat jenis kayu rimba campuran seperti wola (Vitex coffasus), jambu hutan
(Diospyros maritima), bayam (Intsia bijuga). Sebagian merupakan areal reboisasi
dengan jenis tanaman mahoni (Switenia macrophylla), sonobrit, akasia (Acacia
mangium), asam (Tamarindus indica).
POTENSI WISATA
Beberapa
lokasi di Taman Wisata Alam TIRTA RIMBA yang dapat dijadikan areal wisata
terbatas diantaranya
1. Air terjun
(± 10 m) Rekreasi menikmati keindahan alam
2. Pemandian
air Belanda Rekreasi menikmati keindahan alam
3. Pemandian
alam Wandawu-dawu Rekreasi menikmati keindahan alam
AKSESBILITAS KE KAWASAN
Alternatif I
- Kendari –
Bau-Bau dengan waktu tempuh 4 jam melalui transportasi laut
Alternatif II
-
Kendari–Torobulu dengan waktu tempuh 3 jam melalui transportasi darat
-
Torobulu-Tampo dengan waktu tempuh 6 jam melalui tranpotasi laut (Fery)
-
Tampo-Wamengkoli dengan waktu tempuh 4 jam melalui transportasi darat
-
Wamengkoli-Bau-bau dengan waktu tempuh 20 menit melalui transportasi
laut
- Bau-Bau –
Lokasi selama 30 menit dengan teransportasi darat
FLORA
Jenis flora
yang ada di Taman Wisata Alam Tirta Rimba
1. Wola (Vitex
coffasus)
2. Bayam
(Intsia bijuga)
3. Mahoni
(Switenia macrophylla)
4. Akasia
(Acacia mangium)
5. Asam
(Tamarindus indica)
6. Jambu hutan
(Diospyros maritima)
FAUNA
Jenis flora
yang ada d Taman Wisata Alam Tirta Rimba
1. Wola
(Vitex coffasus)
2. Bayam
(Intsia bijuga)
3. Mahoni
(Switenia macrophylla)
4. Akasia
(Acacia mangium)
5. Asam
(Tamarindus indica)
6. Jambu hutan
(Diospyros maritima)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar